Senin, 28 Desember 2015

Wahai Tuan

"Do what you have to do until you can do what you want to do".

Dua puluh delapan desember, pukul dua puluh satu kurang empat. Bukan sekedar tulisan di penghujung akhir tahun, tetapi menjadi saksi bisu bahwa "terkadang, yang selalu ada akan tetap kalah dari yang lebih prioritas". Seperti rintik hujan yang membasahi dua kali dengan sedikit jeda sejak pagi tadi. Barangkali ada kepedihan yang hanya dengannya adalah cara melepaskan kebahagiaan pelan-pelan. Senyum getir, seolah baik-baik saja. Ruang itu telah dipenuhi sesak kekurangan oksigen. Denyut nadi tak lagi dalam irama dan mata yang seolah basah oleh air hujan.

Seandainya saja, lebih memahami dan menghargai. Sulit bertahan diposisi ini, namun sayangnya itu tidak berarti bagimu karena dengan mudahnya kau akan mengembalikan pernyataanku ini. Keadaan dimana harus tetap tersenyum dibalik tangis yang tertahan. Alasannya sederhana saja, aku tidak ingin matamu basah karenaku. Tapi siapa yang peduli? Jika yang ada telah pergi, mungkin pada saat itulah (mungkin) kau akan tersadar bahwa aku berarti (seharusnya). Aku yang meneriaki namamu dari kejauhan, dan ketika aku telah menghampirimu kau pun membalasnya dengan menyebut nama orang lain. Sedemikian inikah yang harus aku lalui? Kenyataan bahwa kau tidak menghargai kedatanganku. Atau ini hanya perasaanku saja (katamu), tapi bagaimana jika posisi kita ditukar? Raut muka seperti apa yang harus aku tunjukkan? Tersenyum manis, tetap berdiri tegak dan tangan yang tetap hangat? Sayangnya aku tidak mahir dalam hal itu. Lantas apalagi alasanmu untuk membuatku tetap tenang?


Nyatanya hidup itu memang selalu dipenuhi dengan kata ‘pilih’. Entah itu dipilih ataupun memilih. Semua orang berhak memilih apa pun yang bisa membuatnya bahagia, sekalipun beban lukanya juga perih luar biasa. Karena itu, berhentilah bertanya kenapa aku memilihmu. ~ dan aku sudah memilih, tapi aku belum dipilih. Aku tidak memilihmu, Tuhan yang mendekatkan kita, melalui perantara semesta. Namun kadang, aku merasa kau tidak benar-benar menginginkanku.




Jumat, 04 Desember 2015

Muak; Simple Tapi Ngena

"Aku "muak". Telah terlanjur tak dapat lagi terbenahi. Jika memang ada kata yang lebih menjengkelkan dari kata itu untuk mendefinisikan perasaanku saat ini, maka akan ku goreskan namamu yang membuat kata itu terlahir didalam pedihnya luka. Gurauanmu itu membuatku muak. Hidup tak sebercanda itu." kata seseorang dengan bekas memar dipelipis matanya. Tak berair mata, hanya saja sedikit basah dikarenakan debu (katanya). Sebuah notes merah dan pena bertinta hitam masih dalam genggamannya. Kertas putih itu mulai lusuh karena sedari beberapa menit yang lalu ia sibuk membolak-baliknya. Tidak ada satupun kata tertulis, yang ada hanya kata "muak" berputar dikepalanya.

Sedikit suasana baru, pikirnya. Bukan berarti tidak mensyukuri nikmat yang telah Tuhan beri. (Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan?) Hanya saja, terlalu berbau amis. Daging-daging berserakan dijalanan, tak ada yang memunguti atau memindahkannya ke tong sampah. Ratusan lalat berterbangan seolah sedang merayakan hari kemenangan. Bungkusnya masih rapi dengan kantung plastik berwarna hitam, hanya sedikit sobekan disebelah sisinya. Mungkin begitulah ia mendeskripsikan semuanya. Semua yang telah ia pelajari dan lewati. 

Sebulan, dua bulan dan pada bulan berikutnya adalah waktu dimana cukup mudah untuk menebak dan mengetahui bagaimana permainan licik seseorang yang lain. Seseorang? Ataukah seseorang itu sedang bersama dengan seseorang lainnya yang mempunyai kelicikan yang sama? Oh Tuhan, bagaimana jika ia yang berdosa karena mereka. Seharusnya ia berdoa untuk kebaikan mereka agar mereka sadar bahwa mereka yang dewasa akan tau bagaimana cara menyikapi dan mengatasi masalah. Tanpa harus berkata "aku marah", cukup pahami saja bahwa diamnya adalah amarahnya.

Akan ada titik muak untuk keyakinan sekalipun. Jangan salahkan ia jika sejenak ia berpikir bahwa ia kejam. Bagaimana tidak? Apa yang dicari? Ada saatnya ketika seseorang menjadi muak terhadap orang yang mempermasalahkan sesuatu yang remeh-temeh pula. "Seandainya terdapat kata yang lebih mendalam dibanding sekedar “lelah” dalam kamus, benarnya, mungkin kata itu lebih kuhayati dan terasa." Benar bahwa, saat orang lain iri dengan kita, itu artinya kita jauh lebih sukses dari mereka. That's simple. Omong kosong yang sebenarnya tidak perlu didengar lagi, terlalu sering dan semakin muak. Berkali-kali mengulangi, tanpa pernah paham ada seseorang yang telah dilukai. Jika status sosial-media telah tertulis, maka entah siapa saja yang kan merasa (begitu nyatanya). Bukan memperbaiki, tapi malah dengan bangganya mengumbar segalanya kepada siapa saja yang sebenarnya tidak berhak tau. Dipercayai, dihormati, karena memang seharusnya begitu. Namun disayangkan, sikap telah menggambarkan siapa sebenarnya seseorang yang sedang bersama seseorang lainnya itu. Memeluk lebih erat, agar pisau akan menusuk lebih dalam. Tuhan, lindungilah aku dari segala mara bahaya yang menimpaku, baik yang ku ketahui atau tidak ku ketahui. Nikmati saja~


Tapi. Pun. Berlian didalam lumpurpun tetap akan bersinar.



Rabu, 18 November 2015

Bulan Diujung Bahagiamu

Kalau mereka mengatakan bertahan itu adalah hal yang bodoh, 
maka akan ku lakukan sesuatu yang mereka anggap adalah kebodohan.

Tak ada yang berubah, begitu katamu. Akupun demikian, masih seperti ini. Ku ulurkan tangan ketika kau kembali kepangkuan berada dalam dekapan. Sosok yang tak pernah jauh dalam ingatan. Namun sayangnya hanya sekedar bias cahaya yang tak pernah bisa kujamah. Tawa renyah, perlakuan hangat dan tatapan yang tajam senantiasa selalu menenangkan. Apalagi yang tidak ku syukuri? Pernah suatu malam, aku memandang langit dan berharap kau juga disini bersamaku melihat hal yang sama. Kita berada disebuah beranda rumah dengan segelas kopi yang asapnya masih mengepul. Sesekali kita meneguknya bersama-sama. Aku dengan sepotong tiramisu dan kau masih dengan senyummu. Sesekali kita tertawa lepas, seolah hanya kita yang merasakan kebahagiaan ini. Tapi sayangnya mendung tiba-tiba datang diwaktu yang tidak tepat. Nyatanya kau telah menikmati semua ini lebih dari apa yang aku rencanakan bersama dia yang telah lama menetap didalam hidupmu. Aku tersenyum, karena bagiku luka-luka goresan ini sudah tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan semua bahagiaku. Kau adalah kumpulan luka-luka yang paling ku cinta. Bahagiaku karena aku mengenalmu dengan caraku. Cara yang semua orang belum tentu mengerti. Aku tidak peduli seberapa besar sayang yang kau miliki dan seberapa besar sayang yang kau berikan padanya. Karena bagiku, semua yang aku terima ini sudah lebih dari cukup. Kau terlalu baik, sehingga mungkin aku harus berhutang budi karena kau telah memberikanku celah untuk merasakan bahagiaku. Aku tidak berharap banyak, hanya dengan sebuah sujud panjang yang kulakukan berkali-kali tanpa kenal lelah. Berharap kau akan menemukan bahagiamu kelak yaitu bahagia yang sebenar-benarnya. Karena aku tahu, aku bukanlah sepenuhnya bahagiamu. Aku adalah buku yang terkadang enggan kau baca, namun kau memilikinya. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, menurutku karena kamu adalah bahagiaku. Aku senang mendengarmu bercerita, tertawa, dan segala yang ada padamu. Jika aku boleh meminta, tetaplah tinggal direlung hati terdalam sekalipun kadangkala kau harus tenggelam. Jika sebuah pengorbanan itu berharga, maka semua akan aku lakukan untuk menyelamatkanmu. Tidak ada yang pergi dan meninggalkan, untuk kesekian kalinya kalimat itu ku ulangi. Semoga suatu hari, tanpa pernah diminta. Bukan perkara menuntut semua harus disamaratakan, karena aku memang paham benar bahwa semua tidak akan bisa disamakan. Ada bagian tersendiri dalam hidup yang hanya kau sendiri mampu menilai. Aku tidak berharap aku adalah dia, dia yang selalu membuatmu bahagia; bahagiamu. Aku cukup menjadi aku, yang meskipun tak ternilai tetapi aku pernah menjadi bahagiamu. Aku bahagia melihatmu bersamanya, karena kau sungguh beruntung memiliki orang yang tak hanya kau menyanyanginya namun dia juga menyayangimu lebih. 

Surat ini kutulis dengan sisa senyumku malam ini, tinta penaku sudah habis. Dadaku sesak karena membayangkan suatu hari kau harus pergi dan aku akan sendiri. Selamat tidur untuk seseorang kuat dan luar biasa dalam membagi waktu untuk semesta dan jingga. Jangan bersedih, karena itu sudah cukup untuk membuatmu kembali berdiri. Walau tutur katamu tak seindah aksara pujangga, percayalah itu menenangkan. Senjaku..

"Aku hanyalah sebuah jeda dalam nafasmu, sementara dia adalah udara yang kau hirup dalam setiap hela."


Kamis, 12 November 2015

Jika Engkau Lelakiku Kelak

Aku baik-baik saja disini
Jagalah dirimu sendiri
Jika engkau untukku nanti
Allah pasti tuntun hatimu 
Melangkah menjemput diri ini
Mencintaimu dibalik layar

Ku tahu dan yakin benar bahwa cinta kan temukan jalannya sendiri. Seberapa jauh semua yang terlihat dan rasakan, segalanya akan berakhir dengan sebuah kepastian (nantinya). Jika memilikimu adalah sebuah kebahagiaan, maka akan kulakukan sebagaimana seharusnya. Kepada engkau yang mengisi relung hati, ingin ku tunjukkan kepadamu betapa kau begitu istimewa. Begitu banyak doa yang ku lafadzkan untukmu dalam waktu fardhuku, semoga suatu hari kau berpaling dan berjalan ke arah yang ku inginkan. Bagaimana bisa ini terjadi? Dalam tiap-tiap kesibukan yang telah menguasai waktuku, ada dua puluh empat jam yang Tuhan berikan dan aku memilih waktu tak lebih dari empat jam untuk memejam. Namun aku bersedia membagi separuh waktu tidurku untuk bangun disepertiga malam, mendokan segala perihal kau kepada Dzat yang Maha membolak-balikkan hati.

Kepada kau, lelaki yang pernah membuatku jatuh cinta sejatuh-jatuhnya. Kau adalah salah satu dari segala yang inginku tahu. Akan selalu ada waktu dimana aku menunggu, menunggu waktu dimana Tuhan memberi kesempatan untuk berhadapan denganmu. Setelah lama kita tak lagi mengisi waktu. Bersama dengan bintang menghampar di langit dunia, aku tak pernah berharap kau seperti peramal yang memahami arti diamku. Semoga disetiap kau membuka mata, kau tahu bahwa disini ada perempuan yang senantiasa mendoakanmu dalam lirih.

Entah mengapa, sudah sampai bagian ini aku baru menyadari bahwa aku terlalu sering menyanyikan lagu cinta yang tidak semua liriknya ku hafal dengan jelas. Yang aku ingat adalah, ada kau didalamnya. Teruntuk kau yang ada diujung sana, surat cintaku ini sangatlah buruk. Semoga kau dapat memakluminya, dan mengartikan ini secara lebih dalam. Bahwa ada yang mencintaimu dibalik layar secara diam-diam.

Tahukah kamu, dibalik resahnya kamu, ada yang diam-diam mengagumimu dan tak berani mendekat. Ada yang diam-diam mengamati dan tak berani menyapa namun selalu menggenggam namamu dalam doanya. Ada yang diam-diam bersujud kepada Tuhan, menyerahkan seluruh takdir hanya pada Tuhannya. 

Hai kamu yang diam-diam aku doakan dari kejauhan, entah mengapa begitu sulit menghapusmu dari ingatanku. Tak peduli seberapa banyak orang yang berada disekelilingmu dan mungkin salah satu diantara mereka adalah berharga dalam artian satu-satunya. Karena hanya dengan diam adalah caraku mencintaimu karenaNya, menyerahkan semua perasaan hanya pada Sang Pencipta, berusaha sebisa mungkin mencintaiNya, dan menepis rasa cinta yang belum semestinya. Innallaha Ma'ana.



Selasa, 27 Oktober 2015

Menjingga

Kepada sebuah rasa yang kusebut rindu. Teruntuk rindu yang kunamai engkau. Tidak ada yang lebih menghangatkan selain berdua denganmu seperti kita yang tengah duduk pada sebuah beranda. Berbagi pikiran tentang segala apapun yang ada didunia ini. Entah sesuatu yang kecil maupun besar, entah itu penting ataupun hanya sekedar obrolan ringan mengundang tawa. Karena memang tidak ada yang lebih menghangatkan selain bisa membicarakan banyak hal, tanpa takut kehabisan waktu, tanpa takut kehabisan topik, bahkan takut pada kebosanan.

"Pada akhirnya hati akan jatuh pada yang paling bisa menerima kekurangan. Pencarian akan berhenti pada yang paling besar penerimaannya. Dia yang tidak bisa menerima kurangmu, tidak layak menerima hebatmu."

Tidak ada tatap yang lebih menggetarkan dari tatap mata tanpa kata-kata jeda. Hanya eratnya genggaman tangan dan selengkung senyuman. Tapi saling memahami isi hati masing-masing. Sebuah kenyamanan yang tanpa rekayasa dan kebersamaan yang sederhana. Suatu saat nanti aku akan merindukan, perihal menungguimu dari pagi hingga senja menyapa, lalu terlihat sangat bahagia ketika melihat kedatanganmu.
"Saat itu hujan turun, dan tak ada yang tahu ketika mataku ikut basah. Kamu tidak sempurna, pun bukan yang terbaik untukku, tapi kamu satu kata diatasnya ~Selamanya."

Kita hanyalah dua pasang bola mata, saling menatap sesekali meneteskan air mata. Aku ingin sekali lagi melihat keindahan kedua bola matamu. Hanya untuk memastikan bahwa aku masih ada disana, dan selalu ada disana.
"Ada satu titik dimana kita merasa sayang yang begitu besar. Disaat kita saling menatap, meski aku hanya menatap dari kejauhan tapi aku bersyukur. Karena kita selalu bercerita banyak hanya dengan bertatap mata".

Pada senyumanmu, kutemukan senyumku. Pada tatap matamu, kutemukan teduhku. Pada pelukanmu, kutemukan hangatku.~


Kamis, 15 Oktober 2015

Membiru

Pada suatu waktu, ada rindu yang terkekang menjadi tawanan. Hingga akhirnya kumpulan merak tak lagi mengepakkan sayap. Hujan yang turun tak mampu meneduhkan mata bahkan hati. Derasnya mengalahkan rindu, berkecamuk dengan segala aroma sendu.


Ku tahu suatu hari akan datang segala masa. Bagaimana seseorang merah, jingga hingga kelabu. Tak ada satu frasa lagi yang dapat mewakili, bahkan denyut nadi tak lagi dalam melodi. Tuhan tahu bagaimana segala sesuatu, hanya saja manusia tidak pandai memahami. Haruskah sepsang peri menyatukan sayapnya? Bagiku pertanyaan semacam ini tidak perlu dijawab. Mengapa? Karena perasaan tidak selamanya membutuhkan teori yang banyak, hitungan yang matang bahkan perlakuan yang berlebihan. Semua; segalanya sudah terbungkus rapi dalam sebuah kotak rahasia yang kusebut hati. Bagaimana bisa mencintai hujan jika untuk merindukan kehadirannya saja kau enggan?


Lalu, pada episode berapakah semuanya harus dimulai bahkan berakhir? Ada ilalang yang terpijak dibagian sana, hanya saja jeritan suaranya tak pernah terdengar. Tapi tangisannya tidak berarti apa-apa jika ia tidak mencoba bangkit dan berdiri.


***


Dalam sebuah frasa kutemukan candu yang membeku kelabu bahkan membiru. Sinarnya biasa, tak lagi mengundang tanya. Siapa dia? Bagaimana bisa semuanya terlanjur biasa? Ampas kopi sore ini tidak mengartikan apapun, tetap mengendap bersama sisa gula yang tak ikut larut. Bisakah keduanya bersatu? Kadang, diam tidak mengartikan apapun. Sayangnya aku tidak mahir dalam menerka. Jika semua telah dianggap sama, bagaimana jika ku tawarkan kita akan membahas ini kembali? Mungkin tidak ada lagi yang harus diperjelas, kacamataku telah jatuh dan pecah. Tapi dialog antara kita yang membuat rindu. Senja hampir berakhir, sedangkan kita masih larut dalam pikiran masing-masing. Pada bagian mana telah menorehkan luka? Sudahi jika memang kau sudah tak menikmatinya lagi.~


Rabu, 19 Agustus 2015

Stay Strong

It's sad, but it's fine.

Jauh sebelum tulisan ini ada, saya sudah memposting tulisan tentang "Jangan Membandingkan Diri Dengan Orang Lain", atau Klik Disini. Tapi kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapapun tentang kenyataan. Ada apa sebenarnya dengan pemikiran orang-orang yang terlalu mengkonsep segala sesuatu hal? Bukankah semua adalah jalan-Nya, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa selebihnya rencana Tuhan. Mungkin adanya tulisan ini akan berakhir dengan pro-kontra bahkan merasa bahwa ini membicarakan tentang pribadi mereka. Ketahuilah ini bukan tentang siapa yang salah dan siapa yang benar. Ini tentang seseorang yang punya cara tersendiri menikmati hidup. Jika memang tidak mengetahui secara "BENAR" tentang pribadi orang lain, sebaiknya jangan terlalu banyak komentar karena itu bukan kapasitas kita. Tidak paham, tidak mengerti dan tidak tahu tetapi disayangkan tidak mau tahu sehingga berakhir seolah komentar tersebutlah yang paling benar. Sudahkah berkaca dan menggunakan kaca mata yang pas, dari sudut pandang yang bagaimana untuk fasih menilai? Atau seperti sebuah tagline di blog sejuta umat "Hidup itu...Tuhan yang mengatur. Kita yang menjalani. Orang lain yang mengomentarinya". Lihat dirimu.


Dalam hidup, terutama bagi seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka akan selalu kita jumpai kritikan pedas dan pahit. Bahkan sampai cemoohan dan hinaan. Naudzubillahimindzalik. Dan mereka tidak akan pernah diam berkomentar juga mengkritik sebelum kita masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Hal penting yang perlu diingat, sesungguhnya seseorang akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran menghadapi kritikan dan cercaan itu. Dan kritikan mereka itu pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki harga dan derajat. Manakala kritikan yang diterima semakin pedas maka semakin tinggi pula harga kita.


Seorang penyair mengatakan,
Niscaya terhadap orang-orang yang mulia itu selalu ada yang mendengki
dan tak akan kau jumpai orang-orang yang hina itu di dengki


Maafkanlah orang yang berbuat jahat kepadamu, jangan bersedih atas kegagalan karena kita masih memiliki banyak kenikmatan. Jangan bersedih karena kabaikan kita tidak dihargai orang lain, sebab yang kita cari adalah pahala dari Allah. Jangan bersedih karena masalah yang sepele sebab dunia dan segala isinya tidak ada artinya. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.~

Sabtu, 25 Juli 2015

Sejauh Perjalanan

"Mungkin. Selamanya itu hanya sementara yang lebih sekian detik.
Semua akan pudar pada waktunya." - Peri [Tepi] Danau


Tuhan itu bukan sengaja temukan kita dengan orang begitu dan begini.
Dan, tiada frasa kebetulan melainkan semuanya takdir dari-Nya.
Aku banyak belajar dalam diam.
Meneladani tiap insan datang dan pergi.
Sejujurnya, semua membawa makna.
Yang setia akan sentiasa dalam doanya.
Yang misteri akan hilang entah ke mana.
 

Akan ada waktu yang akan mengambil orang-orang yang kau kenal, dan menyisakan satu atau dua. Dan mereka adalah selamanya (mungkin). Putaran senja pernah mencapai titik temu diantara kita.  Semua orang akan berubah bila sampainya saat mereka, tidak ada yang perlu disedihkan. Maka kemudian masuk akal ketika ada yang datang, menetap, tinggal, atau pergi. Haruslah bertahan hidup dengan dirimu sendiri, karena akan adakalanya secangkir kopi akan kau nikmati sendirian. Perjalanan tentang sebuah mimpi akan kau telusuri tanpa teman. Dan segala curahan hatimu hanya didengarkan oleh Tuhan. Semua ada saatnya. Perlahan detik yang berjalan pada satuan waktu, akan mengajarkan dan menunjukkan bagaimana cara bertahan dan kapan harus melepaskan. Hidup terus berjalan, setiap orang akan berubah. Begitu pun juga dengan perasaan. Dan saat sebuah hubungan berakhir, maka hanya kenangan saja yang tertinggal. Akan ada banyak hal yang akan berubah. Akan ada banyak orang yang akan datang dan pergi. Tapi tahu kah kamu, bahwa setiap hal boleh saja berubah-ubah. Namun akan ada beberapa hal yang akan tetap sama. Yaitu, caraku mengenangmu, hatiku dan senyumanku untukmu. Ya, hal itu yang tidak akan pernah berubah selamanya. 

Belajarlah berbicara, bercanda, bercerita, dan bernyanyi bersama dirimu sendiri dan Tuhanmu. Karena ketika seluruh isi dunia ini meninggalkanmu, merekalah yang tidak akan pernah pergi. Menetap di aliran darahmu. Berdenyut di urat nadimu. Menjadi abadi dalam kehidupanmu.

Tuhanku Yang Maha Pengasih, dia adalah seseorang yang sangat baik. Seseorang yang menjadi bagian dari hidupku, berharga. Semoga akan selalu ada rindu untuknya yang hangat terjaga sampai suatu hari aku dan dia benar berada dalam surga-Mu. Sudah sejauh ini, mungkin ini sebuah cobaan persahabatan atau ini sebuah takdir-Mu.  Allah menguji seseorang pada titik terlemahnya, sebab dengan begitu Ia hendak menjadikan kita kuat di titik itu. Berdamailah dengan dirimu sendiri.~

aku ingin tinggal dalam ruang bacamu.
menjadi buku-buku yang tak pernah henti bercerita kepadamu. untukmu.
aku ingin tinggal dalam ruang dengarmu. menjadi lagu-lagu yang tak pernah lelah bernyanyi kepadamu. untukmu.
aku ingin tinggal dalam ruang tulismu. menjadi puisi-puisi yang tak pernah usang berbicara kepadamu. untukmu.
aku ingin tinggal dalam ruang rindumu. menjadi doa-doa yang tak pernah kering berarah kepadamu. untukmu.
aku ingin tinggal dalam ruang hatimu. menjadi aku-aku yang tak pernah habis bersyukur bersamamu. karenamu.
- See more at: http://lienfattimah.tumblr.com/#sthash.YB2J74Qh.dpuf
Aku ingin tinggal dalam ruang bacamu.
Menjadi buku-buku yang tak pernah henti bercerita kepadamu. untukmu. 

Aku ingin tinggal dalam ruang dengarmu. 
Menjadi lagu-lagu yang tak pernah lelah bernyanyi kepadamu. untukmu.
Aku ingin tinggal dalam ruang tulismu. 
Menjadi puisi-puisi yang tak pernah usang berbicara kepadamu. untukmu.
Aku ingin tinggal dalam ruang rindumu. 
Menjadi doa-doa yang tak pernah kering berarah kepadamu. untukmu.
Aku ingin tinggal dalam ruang hatimu. 
Menjadi aku-aku yang tak pernah habis bersyukur bersamamu. karenamu.


* tulisan ini bukan sepenuhnya kepunyaan saya, terinspirasi dari akun tumblr seseorang

Senin, 20 Juli 2015

Yes, I'm an Introvert (The Power of Introvert)

"Sebagai seorang introvert yang tak mudah menceritakan perasaan pada orang-orang di sekitaran, menulis ternyata sangat manjur mencegahku dari kegilaan yang sebenarnya."

Seseorang yang tenang, suka menyendiri, tidak suka aneh-aneh saat di foto, terlihat nyaman dengan beberapa teman dekat saja, terkesan sedikit kaku, terkesan tidak gaul, menjawab pertanyaan dengan singkat, takut ke acara yang penuh orang dan lain sebagainya.

Ada sosok penyendiri di antara orang-orang yang sedang bergumul. Ada sosok pendiam di antara sekelompok orang yang sedang berinteraksi. Ada sosok yang terlihat serius di tengah keadaan yang tenang. Ada juga sosok yang terlihat acuh di tengah suasana yang tegang. Sosok ini berbeda, tak seperti kebanyakan orang. Namun ia bukanlah pemalu ataupun seorang yang berpenyakit, tetapi ia justru sedang memerhatikan. Ia senang menganalisa keadaan. Ia seorang Introvert. –dikutip dari kompasiana-

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoe6DXxVMs4Bm-PWbBaTJP0zg5wmeDfXykUsSMiBQ02qmAcFWw7RPFJeNF810zNigOHEWue483aIvJp8uf6C1x_jUEEkvowgHVeJOFyJfq39K_pBGOunJ3Ter4EnkazUQkNvG_egjO7GI/s1600/the-power-of-introverts-L-09nPwa.png 

Introvert adalah sebuah sifat dan karakter yang cenderung menyendiri. Mereka adalah pribadi yang tertutup dan mengesampingkan kehidupan sosial yang terlalu acak. Seorang Introvert lebih fokus kepada hal yang bersifat psikis daripada fisik. Mereka senang menjelajahi ruang pikirnya, mereka membaca buku, menonton tayangan yang dapat mengasah otak, karena mereka haus dengan segala hal yang berbau informasi. Ahli psikologi sekelas Mihaly Csikszentmihalyi dan Gregory Feist mengatakan bahwa, orang-orang Introvert adalah orang dengan kreatifitas berkelas nomor satu. Faktor ini terjadi karena mereka dapat menyelam penuh ke dalam pemikirannya.

Kepribadian manusia secara garis besar dibedakan menjadi dua, extrovert and introvert. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun sayangnya, banyak anggapan yang berkembang di masyarakat yang menyebut bahwa introvert diidentikkan sebagai kepribadian yang cenderung negatif.

Tidak hanya itu, ada banyak sekali anggapan atau asumsi masyarakat yang bertentangan dengan kepribadian introvert. Menghindari kontak sosial dan selalu terlihat minder dan bodoh adalah sedikit definisi mengenai orang-orang introvert. Padahal, faktanya tidak demikian.

  
Bagaimana ciri-ciri seorang introvert itu sendiri? Mitos atau Fakta??

Mitos : Pemalu & Jarang Bicara
Fakta : Berbicara dan Berinteraksi Seperlunya

Sebenarnya ini tidak benar. Orang introvert bukan tidak suka bersosialisasi, tetapi mereka tidak suka basa-basi hanya berbicara sesuatu yang ingin mereka katakan dan menurut mereka penting. Tapi,jika orang introvert sudah bertemu dan membicarakan topik kesukaannya, mereka akan berbicara terus tanpa henti.
Selain itu Introvert bukannya pemalu, mereka tidak takut untuk berinteraksi kepada orang lain, tetapi mereka hanya berinteraksi kepada orang lain jika mereka punya alasan dan penting bagi mereka. Maka dari itu jika ingin mengajak bicara seorang Introvert, biasanya lawan bicara yang terlebih dahulu-lah yang membuka percakapan dan biasanya orang Introvert ini juga membalas percakapan seperlunya saja. Tapi perlu diingat juga! Orang-orang Introvert tidak suka orang pencari sensasi dan perhatian.


Mitos : Tidak Menyukai Hubungan dan Selalu Ingin Sendirian
Fakta : Memegang Teguh Persahabatan dan Tulus
Orang Introvert bukan tidak ingin memiliki hubungan, tetapi mereka sangat menghargai jika mereka memiliki hubungan khusus dengan sedikit orang. Menurut mereka, semakin sedikit teman maka semakin sedikit masalah yang ditimbulkan, mereka lebih suka fokus dan memperhatikan teman-teman yang memang mengerti mereka. Jika beruntung memiliki atau dianggap sahabat oleh orang Introvert, maka Anda akan memiliki sahabat yang sangat setia dan akan diterima keberadaanya oleh mereka. 
Karena itulah, orang introvert lebih suka sendirian dan tidak banyak jalinan, karena orang Introvert sangat nyaman dengan fikiran mereka sendiri, dan memiliki banyak pencapaian, tetapi mereka juga membutuhkan orang untuk berbagi mengenai apa yang mereka telah capai. Seorang introvert sangat menghargai teman yang mereka miliki. Meskipun mempunyai sedikit teman, mereka akan menghargai dan mencintai teman mereka dengan sepenuh hati. Bahkan, jalinan persahabatan mereka akan bertahan selama seumur hidup. Karena itulah orang Introvert sangat setia dan tulus kepada orang yang mereka anggap sahabat.


Mitos : Tidak Suka Tempat Umum dan Aneh
Fakta : Tidak Suka Terlibat Kegiatan Publik dan Unik

Orang-orang Introvert bukan tidak suka pergi ke tempat umum, tetapi mereka tidak suka berada di tempat Publik untuk waktu yang lama karena mereka tidak ingin terlibat dalam berbagai kegiatan publik yang ramai dan penuh kesibukan karena cara kerja otak mereka berbeda dengan orang Ekstrovert. Orang Introvert mempunyai saraf yang sangat sensitif terhadap Neuotransmitter, atau lebih dikenal dengan Dopamine, mereka tidak menyukai adrenalin dan pencari sensai, jika mereka terlalu banyak pembicaraan dan kebisingan, justru mereka akan melemah dan tenaga mereka justru akan cepat terkuras. Mereka akan segera bergegas pulang untuk mengisi ulang energi mereka.
Introvert merupakan orang Individualis, mereka tidak suka mengikuti apa yang sedang populer atau yang masyarakat sebut trend. Cara hidup mereka yang tertutup dan tidak mengikuti trend ini-lah yang menjadikan mereka mempunyai pendirian yang kuat dan tak mudah terpengaruh, selain itu mereka-pun mempunyai dan membuat Trend sendiri untuk diri mereka, mereka lebih suka hidup dari sesuatu yang mereka anggap keren, oleh karena itu Introvert sering disebut aneh oleh masyarakat karena kepribadiannya yang tidak seperti masyarakat umum.

Mitos lainnya...

*Introvert kasar Introvert sering tidak melihat alasan perlunya untuk berbasa-basi sosial. Mereka ingin semua orang mengatakan fakta dan berbicara jujur. Sayangnya, hal ini tidak diterima di kebanyakan situasi, sehingga introvert merasakan banyak tekanan untuk menyesuaikan diri, dan bagi mereka ini melelahkan hingga akhirnya berujung kecewa.

*introvert tidak bisa sukses
Jika seseorang berusaha dengan keras maka seseorang bisa sukses, sukses tidak peduli apakah seseorang introvert atau lainnya.

*Introvert itu orang aneh
Introvert memang sering bersikap individualis. Mereka tidak mengikuti kebanyakan orang. Mereka lebih suka melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Itulah mengapa terkadang jalan pikirannya tidak populer dan bertentangan dengan aturan.

*Introvert adalah seorang kutu buku
Introvert adalah orang yang gemar melihat lebih dalam, memperhatikan dekat dengan pikiran dan emosi mereka. Ini bukan berarti mereka tidak mampu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka, hanya saja dunia batin mereka jauh lebih menarik dan bermanfaat bagi mereka.

*Introvert tidak tahu cara bersantai dan bersenang-senang
Introvert biasanya lebih memilih bersantai di rumah atau di alam bebas, bukan di tempat umum yang super sibuk. Introvert bukanlah tipe orang yang mencari-cari sensasi atau pecandu adrenalin. Jika ada terlalu banyak kebisingan, mereka akan menghindarinya. 

*Introvert dapat memperbaiki diri dan menjadi ekstrovert
Tanpa kehadiran orang introvert, dunia akan memiliki sedikit ilmuwan, seniman, penyair, musisi, pembuat film, matematikawan, dokter, penulis, dan filsuf. Banyak orang hebat di dunia ini yang terlahir dengan kepribadian introvert.
Namun, seorang introvert tidak bisa ‘memperbaiki diri’ mereka sendiri dan kemudian beradaptasi menjadi seorang ekstrovert. Introvert adalah pribadi yang unik dan kita patut menghormati perilaku alami mereka serta kontribusi yang mereka berikan untuk umat manusia.

*Introvert suka duduk dibelakang, menjadi pengamat
*Introvert memiliki imajinasi begitu luas 
*Introvert menikmati masa ketika sendirian
*Introvert lebih memilih grup kecil
*Introvert takut dengan resepsi nikah (semua orang harus diajak bicara)
*Introvert punya sedikit teman
*Introvert sering stress berada dalam kelompok
*Introvert suka mendengarkan daripada berbicara
*Introvert menikmati aktivitas menyendiri
*Introvert perlu ruang pribadi tempat menyendiri
*Introvert mengeluh setelah menghabiskan waktu bersama banyak orang
*Introvert takut membuat kesalahan di depan publik
*Introvert tidak mudah membagi perasaan kepada orang lain
*Introvert menyukai aktivitas kreatif dan imajinatif
*Introvert tidak suka berbicara dengan orang asing

Jika benar kamu seorang introvert, maka kamu harus bersyukur. Kamu telah dianugerahi banyak keunikan, kekuatan, dan kelebihan introvert yang keren. Kemampuan alami yang introvert miliki akan menjadi kekuatan. Kamu harus menyadari kemampuan itu, mengembangkan dan memanfaatkannya.

1. Bakat untuk Disukai
Kami para introvert biasanya jarang bicara, karena lebih senang mendengarkan. Ketika mendengarkan kalian berbicara, kami juga mengamati bahasa tubuh kalian.
Seperti seorang detektif, kadang-kadang kami akan menanyakan sejumlah pertanyaan. Dengan cara itu kami menggali informasi dari kalian secara sembunyi-sembunyi.
Setelah kalian selesai bicara, respon yang kami berikan biasanya cuma “Oh gitu ya”.
Bakat ini membuat kami para introvert, mampu menjadi pendengar yang baik; salah satu dari 10 kepribadian magnetis.
Oleh karena itu, banyak orang yang merasa nyaman dengan kami.

2. Bakat Menulis
Kami para introvert adalah orang yang serius ketika menulis, bahkan jika kami menulis tulisan komedi atau humor sekalipun.
Seperti kalian, kami juga memanfaatkan teknologi dan medsos untuk mem-publish tulisan kami.
Sebenarnya, kami menggunakan skill ini untuk memengaruhi orang lain secara lebih mendalam. Kami menyusun dan mengembangkan argumen dengan baik untuk memotivasi atau tujuan lainnya.
Oleh karena itu, di sekolah atau dimanapun, kami memiliki alur berpikir yang sistematis dan kompleks seperti algoritma program komputer.

3. Bakat Akting
Apa kalian tahu, bahwa kami para introvert suka berpura-pura di depan kalian?
  • Kami tidak peduli dengan ulang tahunmu. Tapi mungkin kami akan ikut berpartisipasi merayakannya.
  • Kami tidak peduli jika kalian ingat atau tidak dengan ulang tahun kami. Dunia tidak perlu tahu hal-hal seperti itu.
  • Kami benci kerumunan orang banyak. Hal itu hanya akan menghabiskan energi kami. Tapi kami akan tetap mengerjakan tugas kelompok bersama kalian.
  • Kami memaksa diri sendiri untuk berpura-pura menyukai wrong person. Kami tahu dengan pasti, siapa orang yang kami suka dan tidak.

4. Bakat Meng-copy Kemampuan Ekstrovert
Kami para introvert bisa meng-copy kemampuan ekstrovert untuk sementara waktu.
Kami bisa menjadi pusat perhatian, host/ MC sebuah acara, ketua acara amal, dsb. Setelah melakukan hal itu, kami akan beristirahat beberapa hari. Pada waktunya, kami siap untuk melakukan copy-paste kemampuan lagi.

5. Bakat Kreatifitas, Out of The Box
Kami para introvert memang sering menghabiskan waktu sendirian. Tujuannya adalah mengisi ulang energi kami. Setelah itu kami akan siap memasuki dunia sosial lagi.
Ketika menghabiskan waktu sendirian, kami layaknya orang yang bermeditasi. Pikiran menjadi lebih jernih dan banyak ide kreatif yang bermunculan.
Dan apa kalian tahu? Sepanjang hari, pikiran kami dipenuhi dengan imajinasi-imajinasi yang beterbangan kesana-kemari.

Jika kami menuangkan ide itu, maka akan menjadi karya kreatif yang out of the box.

6. Bakat Menjadi Pemimpin
Perpaduan poin 1-5 di atas membuat kami menjadi pemimpin yang berpengaruh, meskipun tidak ‘bersuara nyaring’. “Kepemimpinan adalah pengaruh.” (J. Oswald Sanders)

Dan masih banyak lagi lainnya. ~



FAKTA TENTANG INTROVERT.

1. Seorang Introvert lebih aktif dan cakap di dunia Online.
Terkadang seorang Introvert lebih terlihat menonjol di Dunia Online, jika anda seorang Introvert atau mempunyai seorang teman Introvert, jangan heran jika mereka yang terlihat pendiam di Dunia nyata menjadi lebih aktif dan lebih cakap di dunia Maya, bahkan mereka sering tak terkalahkan dalam sebuah perdebatan di forum online. Alasanya adalah, karena Introvert lebih pandai dalam komunikasi secara Tertulis dari pada komunikasi secara verbal langsung. Dan dunia online memberi seorang introvert lebih banyak kesempatan dan waktu untuk berfikir sebelum bicara.
 
2. Seorang Introvert itu Setiakawan.
Mungkin Ekstrovert terlihat memiliki banyak kawan dimanapun mereka berada, karena kebanyak orang tidak membedakan mana yang sahabat, mana teman, atau mana yang hanya kenalan. Tapi Introvert terlihat memiliki sedikit teman, alasanya karena Introvert begitu selektif dalam memilih teman, seperti yang telah dijelaskan di atas, mereka pandai membaca karakter orang, jika mereka telah menjadi teman , maka introvert akan menjadi orang yang benar benar peduli dengan temanya, bagi mereka 10 sahabat lebih baik dari pada 100 ‘teman’.

3. Introvert adalah Pendengar yang baik.
Seorang Introvert lebih cenderung ke seorang Pemikir dari pada seorang Pembicara, orang yang pendiam memiliki lebih banyak waktu untuk berfikir dari pada orang yang banyak bicara, seperti yang dikatakan Stephen Hawking “orang pendiam memiliki pemikiran yang lebih dahsyat.” Begitu pula saat mendengarkan orang lain bicara, mereka lebih sering memperhatikan, ikut berfikir, dan mengobservasi dari pada memotong pembicaraan orang lain. “semakin diam seseorang, semakin banyak hal yang ia dengar.”

4. Introvert adalah seorang Observator yang baik.
Karena diam mereka mengobservasi, mereka menyadari hal yang terkadang tidak diperhatikan orang lain. Mereka juga sering memiliki perasaan yang peka, karena mereka selalu berfikir, mereka lebih mengetahui beberapa hal dari pada Ekstrovert, walau terkadang mereka peka atau tahu, mereka lebih memilih untuk tak banyak bicara.

5. “introvert bisa menjadi orang paling rileks di tengah badai”
Mungkin  yang dimaksud ialah, mereka tipe orang yang tidak mudah panik, mereka tenang dan berfikir untuk menyelesaikan masalah.

6. Introvert menggugah rasa penasaran orang lain.
Faktanya, introvert yang terlihat pendiam terkadang memperlihatkan hal yang luar biasa, hal itu membuat mereka menjadi sosok yang misterius dan sulit dipahami.

7. Introvert tidak suka pembicaraan kecil.
Mereka menghindari pembicaraan yang tidak penting dan terkesan basa basi, mereka tidak mau buang buang waktu dan energi untuk itu, tak jarang mereka tidak membalas sebuah Pesan, tidak mengangkat telpon, atau tidak merespon saat diajak bicara secara langsung.
Jadi walau mereka terlihat Pendiam, bukan berarti mereka polos, bukan berarti mereka pemalu, bukan berarti mereka penakut, tapi mereka adalah pemikir, diam mereka adalah diam berfikir dan observs. Mereka mengetahui lebih banyak hal dari pada yang orang biasa ketahui, tapi mereka berbicara lebih sedikit dari pada yang orang biasa lakukan.

8. “Introverts are a good leaders?”
Yah, walau kebanyak introvert pada kenyataanya lebih suka bekerja sendiri, soliter. Namun beberapa penelitian menujukan bahwa introvert bisa jadi seorang pemimpin yang cakap. Menurut penelitian yang dilakukan di Havard yang masih berkelanjutan, menunjukan bahwa Ketengangan/kesunyian seseorang dapat membuat seseorang mampu memberi empati atau memahami orang lain. Seroang introvert dapat meneliti lebih jauh orang orang disekitarnya dengan observasinya. Peter drucker seorang pendiri management modern mengatakan “The most important thing in communication is to hear what isn’t being said." The best way to lead a collection of people is to understand what drives them. Nah untuk penjelasan lebih lanjut mengenai fakta yang satu ini anda bisa langsung ke sumbernya : blog.hubspot.com

Berikut adalah para Pemimpin dunia dan para tokoh besar yang Berkepribadian Introvert.

SUCCSESSFUL FIGURE AND LEADERS WHO ARE INTROVERTS:

1.Barrack Obama (presiden U.S.A)
2.Marrisa mayer (Yahoo CEO)
3.Warren buffett
4.Hillary clinton
5.Mark Zuckerberg (siapa sih yg gk tahu dia? Facebook Founder)
6.Guy kawasaki
7.Bill gates (pendiri Microsoft)
8.Abraham Lincoln(seriously who the hell around here who doesn’t know about this president)
9.JK.Rowling (penulis Harry potter)
10.Christina aguilera
11.Elanoor Roosevelt
12.Courteney cox
13.ALBERT EINSTEIN (I don’t know why did I wrote this scientist name with capital alphabet)
14.Emma watso
15.Mahatma gandhi
16.Laura Bush

Ya itulah beberapa biografi introvert yang inspiratif, semoga tulisan ini dapat meluruskan pemikiran orang orang terhadap seorang Introvert, bukan meremehkan atau menganggapnya aneh, tapi membantunya mengembangkan jati dirinya.

Jadi siapa saja yang merasa mepunyai ciri-ciri sebagai orang introvert, tidak usah berkecil hati. Jika tidak ada mereka, tidak akan ada itu Seniman, Surtadara, Ilmuwan dan Jenius-jenius lain di dunia, jangan mau dipaksa untuk berubah. Atau untuk yang mempunyai teman introvert, hargailah dia dan berilah dia kesempatan untuk bicara karena jika sudah mengenal dekat teman Introvert, pasti akan menemukan sesorang yang sangat setia, enak diajak ngobrol dan memang menyenangkan untuk bertukar fikiran.

Be Your Self!