Rabu, 19 Agustus 2015

Stay Strong

It's sad, but it's fine.

Jauh sebelum tulisan ini ada, saya sudah memposting tulisan tentang "Jangan Membandingkan Diri Dengan Orang Lain", atau Klik Disini. Tapi kehidupan lebih nyata daripada pendapat siapapun tentang kenyataan. Ada apa sebenarnya dengan pemikiran orang-orang yang terlalu mengkonsep segala sesuatu hal? Bukankah semua adalah jalan-Nya, manusia hanya bisa berusaha dan berdoa selebihnya rencana Tuhan. Mungkin adanya tulisan ini akan berakhir dengan pro-kontra bahkan merasa bahwa ini membicarakan tentang pribadi mereka. Ketahuilah ini bukan tentang siapa yang salah dan siapa yang benar. Ini tentang seseorang yang punya cara tersendiri menikmati hidup. Jika memang tidak mengetahui secara "BENAR" tentang pribadi orang lain, sebaiknya jangan terlalu banyak komentar karena itu bukan kapasitas kita. Tidak paham, tidak mengerti dan tidak tahu tetapi disayangkan tidak mau tahu sehingga berakhir seolah komentar tersebutlah yang paling benar. Sudahkah berkaca dan menggunakan kaca mata yang pas, dari sudut pandang yang bagaimana untuk fasih menilai? Atau seperti sebuah tagline di blog sejuta umat "Hidup itu...Tuhan yang mengatur. Kita yang menjalani. Orang lain yang mengomentarinya". Lihat dirimu.


Dalam hidup, terutama bagi seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka akan selalu kita jumpai kritikan pedas dan pahit. Bahkan sampai cemoohan dan hinaan. Naudzubillahimindzalik. Dan mereka tidak akan pernah diam berkomentar juga mengkritik sebelum kita masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Hal penting yang perlu diingat, sesungguhnya seseorang akan mendapatkan pahala dikarenakan kesabaran menghadapi kritikan dan cercaan itu. Dan kritikan mereka itu pada dasarnya pertanda bahwa kita memiliki harga dan derajat. Manakala kritikan yang diterima semakin pedas maka semakin tinggi pula harga kita.


Seorang penyair mengatakan,
Niscaya terhadap orang-orang yang mulia itu selalu ada yang mendengki
dan tak akan kau jumpai orang-orang yang hina itu di dengki


Maafkanlah orang yang berbuat jahat kepadamu, jangan bersedih atas kegagalan karena kita masih memiliki banyak kenikmatan. Jangan bersedih karena kabaikan kita tidak dihargai orang lain, sebab yang kita cari adalah pahala dari Allah. Jangan bersedih karena masalah yang sepele sebab dunia dan segala isinya tidak ada artinya. Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung.~