Kamis, 24 Juli 2014

Wanita Palestina Menggunakan Granat Bekas Perang Untuk Pot di Taman Bunganya



Konflik dan perang yang tak kunjung berhenti di wilayah Palestina nampaknya tidak menyurutkan semangat hidup rakyatnya. Seorang ibu bahkan membuat taman bunga kecil dengan bahan sisa peperangan yang terjadi di wilayahnya. Pada sebidang tanah di desa Biilin, Ramallah, wanita ini membuat taman bunga dengan menggunakan media bekas granat.

Bunga-bunga ini tumbuh di wilayah yang kembali direbut Palestina dua tahun yang lalu. Namun, seperti dilansir boredpanda.com, karena konflik berkepanjangan, segalanya menjadi terbatas di wilayah ini. Cukup sulit untuk mencari beberapa kebutuhan, termasuk pot bunga. Karenanya wanita ini memanfaatkan granat bekas yang berbentuk seperti botol sebagai pot bagi bunga-bunga miliknya. 
Beberapa di antaranya bahkan masih memiliki kabel sehingga dapat digantung kan di beberapa tempat, termasuk kawat berduri.

Kondisi peperangan memang sangat melelahkan dan memprihatinkan. Tetapi, melegakan rasanya dapat melihat sebuah taman bunga di wilayah ini. Taman bunga ini juga melambangkan ide kreatif di wilayah ini tidak hilang karena peperangan.

Kita hanya dapat berharap, bunga-bunga ini dapat tumbuh bersama dengan harapan baru agar wilayah ini dapat terbebas dari peperangan dan konflik, dan perdamaian dapat terjadi di sana. Bunga-bunga ini melambangkan harapan untuk kehidupan yang lebih baik bagi mereka.



 

 

 

 

 

Sebenarnya sangat sederhana konsep kebahagiaan itu. Sekalipun anda bukan orang terkenal, bukan orang kaya, tidak punya mobil berjejer atau uang segudang, anda tetap bisa bahagia. Bahagia itu ada dalam diri anda ~

Minggu, 06 Juli 2014

Ketika Saya Masih Bisa

"Tentu saja, menjalani suatu perubahan tidaklah mudah" ~

Bacalah tulisan ini semampu yang kau inginkan, sebab saya tidak akan memaksa. Saya hanya ingin menulis. "menulis apa yang tak pernah terbaca". Saya percaya, ini semua tidak akan sia-sia.

Saya ingat betul ketika seseorang mengatakan kepada saya, "tulis saja apa yang ingin kamu tulis". Saya sadar, terkadang ketika kita memulai sesuatu itu sangatlah susah, rasanya malas, bla bla bla. Tapi, coba pikirkan ketika kau memulai dengat niat yang tulus kau tidak akan merasa hal yang kau lakukan itu sia-sia. Jika sekarang kau tidak menemukan manfaatnya, mungkin suatu hari nanti. Percayalah, akan ada pelangi selepas hujan.

Sedikit kisah..
Sembilan tahun lalu saya sangat rajin berlangganan sebuah tabloid remaja, alasannya simple, karena saya suka. Ketika kita mulai suka, kita akan memperjuangkan hal yang membuat kita bahagia. Saya menyisihkan uang jajan saya yang ketika itu benar-benar sedikit dibandingkan dengan teman saya yang lain. Setiap minggunya saya pergi dengan sepeda kakek saya hanya untuk membeli tabloid yang saya inginkan. Pernah suatu waktu, saya kehabisan edisi minggu itu. Saya panik, saya tidak ingin kehilangan 1 edisi pun. Saya keliling-keliling mencari tempat penjualan tabloid yang lain, dan jarak tempuh yang saya lalui itu cukup jauh. Akhirnya saya menemukannya, meskipun sudah agak lecek tapi saya bahagia. Tabloid yang saya kumpulkan setiap minggunya itu ada yang tidak sama sekali saya baca. Dalam pikiran saya, yang penting saya memiliknya. Jika saya telah memilikinya, saya bisa kapan saja membacanya. Mungkin ini terdengar egois, tapi itulah saya dan saya bahagia atas perjuangan yang saya lakukan itu. Enam tahun berikutnya, saya berhenti berlangganan. Alasannya karena saya malas, saya mulai bosan tentang artikel dan gaya penyusunan tabloid tersebut. Tidak sebagus dulu menurut saya. ~

Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Saya teringat sebuah pesan singkat yang dikirim oleh seseorang yang cukup berarti dalam hidup saya, "...memaknai hidup dengan senyum..." semoga, insyaAllah.

Tidak ada orang yang lebih mengenal dirimu kecuali dirimu sendiri. Saya cukup sadar atas kemampuan yang saya miliki. Saya ingin menulis ini secara global. Saya memiliki sifat yang ketika saya benar-benar ingin melakukannya dan saya suka, saya akan memperjuangkannya. Meskipun orang lain yang memiliki sikap yang sama dengan saya terkadang sedikit meragukan saya. Saya bisa, saya akan lakukan semampu yang saya bisa lakukan. Apapun itu, saya hanya ingin melihat orang lain tersenyum atas apa yang saya lakukan, tidak lebih. Saya tidak suka berdebat, mungkin hal inilah yang membuat saya agak malas berargumen. Saya lebih penurut, saya suka damai dan saya tidak menyukai konflik. Ada seseorang yang menjadi moodbooster saya sekarang. Ketika saya mulai redup, saya akan langsung teringat bahwa saya tidak bisa seperti ini, (mungkin) jika saya sedih bisa jadi dia akan sedih juga. Saya takut kehilangan orang-orang yang seperti itu (lagi). Saya tidak ingin mereka terlalu mengkhawatirkan saya. I will be fine.

Saya melakukan semua ini karena saya beranggapan saat ini saya masih bisa melakukannya. Jika saya harus membuat 1000 tangkai bunga, saya akan lakukan. Jika saya harus membuat 1000 burung kertas, maka saya akan lakukan. Apapun itu, karena saya masih bisa melakukannya. Masih bisa. Mengapa? Karena akan ada hari dimana saya tidak akan bisa lagi berjuang, akan ada hari dimana saya mulai lelah, putus asa, kehilangan segalanya yang membuat saya bangkit. Akan ada hari dimana saya harus kehilangan moodbooster saya. Cepat atau lambat, itu akan terjadi. Jadi, disaat saya bisa melakukannya tolong jangan meragukan saya. Saya tidak minta ini itu, saya hanya butuh semangat dari orang-orang disekeliling saya. Tersenyumlah. Itu sudah lebih dari cukup.

"Alam semesta tidak akan memberikan kembali cinta kecuali sebanyak yang Anda berikan".

I thank you God, for making me see another year; thanks for the gift of life; I'm eternally grateful for all the blessings that you have given me that makes me appreciate a good life, for the struggles you casted on me which made me stronger and helped me realized the ideas of life's bitter sweet reality and most of all for the love which is supported by guidance and protection which he unconditionally gives through my ever beloved family and friends.
Thank you for all the experience of this past year; for times of success which will always be happy memories, for times of failure which reminded me of my own weakness and of my need for you, for times of joy when the sun was shining, for times of sadness which drove me to you.

Alhamdulillah. Thank you for everything you've done for me. I'm happy, thank you have to remember my birthday :))

Note:
Terimakasih untuk semua orang yang menjadikan saya berarti. Terimakasih untuk teman-teman saya, juga teman-teman dunia maya saya. Saya senang mengenal kalian semua. Semoga Allah membalas kebaikan kita :) aamiin.

~ Anda tidak dapat menjadi bunga di sekumpulan ilalang, atau mawar di sekumpulan duri. Anda sendiri yang akan berubah menjadi ilalang atau duri.

Langsa, 06 Juli 1993 ; 22:33 WIB