Jumat, 22 November 2013

Jangan Membandingkan Diri Dengan Orang Lain


Pernahkah kamu merasa iri dengan kesuksesan, kehebatan, ketenaran, dan segudang kelebihan lain yang dimiliki orang-orang disekitar kamu? Apalagi buat yang cewek, pasti gak jauh-jauh dari soal fisik. *Oops. Dan tanpa sadar, hal itu membuat kamu begitu silau dengan kelebihannya, begitu senang mengetahui aktivitasnya yang penuh dengan inspirasi, dan kamu teramat ingin menjadi sepertinya. *maybe. Kamu merasa bahwa dirimu sangat jauh dari sosoknya yang berkilau. Jika dirinya ibarat bintang yang bersinar terang, maka kamu ibarat awan hitam di langit pekat. *asik :D Kamu hanya bisa mengintipnya, berharap suatu masa akan menjadi seperti dirinya.
Ya mungkin hal itu banyak dirasain sama kamu diluar sana. Tapi, apa yang dapat kamu lakukan? Hanya menjadi manusia yang iri dengan kelebihan orang lain? Hanya jadi penonton kecermelangan orang lain, atau kamu justru ingin menjadi pribadi yang juga bisa mengibarkan segala potensi positif kepada orang lain? Pilihan tersebut ada pada diri masing-masing dengan Allah sebagai penggenggamnya.
Tulisan ini ada kaitannya dengan tulisan saya pada beberapa waktu lalu “Menjadi Diri Sendiri”. Inilah problem yang masih hangat sampai sekarang. Pertanyaannya adalah “Mengapa kita senang melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang lain namun sulit mengikuti langkah dan jejak mereka?”
Dampak negatif dari pikiran-pikiran kamu  ini udah bisa ditebak dong?? Yups betul, STRES! Stres tidak hanya dari faktor luar saja. Ternyata, kamu sendiri bisa menjadi pemicu munculnya stres di kepala dan batin kamu. Seringkali kamu melihat orang lain dan kamu merasakan sebuah getaran yang mungkin saja berarti kamu iri pada mereka, namun kamu menyangkalnya. Duh sepertinya harus istirahat sejenak nih. Hufft..
Eh ada beberapa list nih, coba dibaca dulu. Siapa tau bisa sedikit membantu.
1. Mengapa Mereka Lebih Baik?
Mengapa ya mereka lebih baik dari kamu? Karena mereka kaya? Cantik? Pintar? Terkenal? Atau? Sadarilah sahabatku, perbandingan itu mungkin hanya ada di kepala kamu saja. Mungkin sebenarnya semua lebih rumit dari apa yang kamu lihat dan pikirkan.
Pernah mendengar istilah kaya gini gak? 'Don’t judge the book by its cover'? Pengertian gamblangnya gini ... Jangan menilai sesuatu dari luarnya saja. Apa pun itu, segala sesuatu yang terlihat 'WAH' dari luar, belum tentu dalamnya juga 'WOW' lho. Intinya: tau luar itu gampang, tau dalam yang penting!

2. Mungkin Mereka Iri Dengan Kamu
Wow, mungkin kamu gak pernah tahu bahwa mereka, atau bahkan mungkin banyak orang lain, sedang iri dengan kamu. Mungkin kamu tidak lebih kaya, namun kamu sederhana dan bahagia. Mungkin kamu tidak sepintar mereka, namun kamu bisa mengatasi masalah lebih simpel dari cara mereka.
Rasulullah SAW. bersabda “Lihatlah orang yang lebih bawah daripada kamu, jangan melihat orang yang tinggi daripada kamu, karena dengan demikian kamu tidak akan lupa segala nikmat Allah kepadamu.” (H.R. Bukhari dan Muslim). Selalu ada alasan untuk bersyukur dengan keadaan guys.

3. Sebagus Semua Orang
Untuk menghindarkan pemikiran kamu dari hal-hal negatif yang membuat diri kamu minder, kembalikan  pemikiran kamu bahwa kita sama bagusnya dengan semua orang. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain, kita hanya menjalankan sesuatu dengan sebaik mungkin dan menjadi orang yang memiliki prestasi hidup. Semua bisa melakukannya, termasuk diri kamu sendiri.
Minder bukan penyakit yang berbahaya tapi kalau dipelihara bisa mematikan nih!
Bukan hanya merusak kepribadian kamu sendiri tapi juga bakal merusak hari-hari kamu yang malah menambah rasa sakit di hati dan di fisik loh.
Tetap yakinkan diri kalau kamu mampu, kamu bisa dan kamu itu LEBIH.
Dan ingat, jangan hanya memikirkan kamu itu memiliki kekurangan di sisi tertentu.
Kamu punya kelebihan lain yang bahkan orang lain tidak punya dari kamu.
Mengingat kelebihan yang kamu punya dan kalau bisa kamu kembangkan akan membantu dirimu jadi pribadi yang jauh dari kata Minder.

4. Jangan Terlalu Mengritisi Diri Sendiri
Kita adalah musuh bagi diri kita sendiri. Mungkin maksud kita disini adalah memacu agar kamu menjadi lebih baik, namun ternyata kamu memforsir diri sendiri dengan memberikan kritikan pada diri sendiri yang membuat kamu stres. Jangan lupa untuk mendukung dan menyupport diri kamu selain memacu diri menjadi lebih baik, supaya tidak berbalik arah menjadi beban mental pada diri kamu. Jangan biarkan hatimu larut dlm keterpurukkan. Motivate your self to do something!

5. Jangan Buang Waktu, Kita Semua Berharga
Jangan buang waktu kamu untuk membandingkan diri dengan orang lain yang membuat kamu malah minder dan bukannya bersemangat. Percayalah bahwa kamu semua punya peranan masing-masing 'bukan hanya dalam job desk di kantor ataupun keluarga', namun kamu ini merupakan 'bagian penting dalam kehidupan'. Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, bahkan lebih berharga dari uang, jadi janganlah buang waktu yang kamu miliki dengan banyak melakukan kesia-siaan. Jadi, tak perlu membandingkan diri kamu dengan orang lain.

Secara sadar atau tidak, kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain dan berakhir dengan perasaan lebih rendah. Berpaling adalah wajar, karena mungkin kamu kurang cakap pada beberapa aspek kehidupan. Tetapi, hal itu tidak berarti suatu kegagalan loh. Seperti Will Roger pernah berkata: “Kita semua kurang cakap, kecuali membedakan.” Membandingkan seseorang dengan orang lainnya adalah kurang adil, dan tidak logis. Sudah menjadi hukum alam, bahwa tidak ada dua orang yang sama persis.
Janganlah menganggap diri sendiri sebagai yang ”ter-”. Bukalah diri terhadap dunia sekeliling kamu, dan dengarkan beragam masukan positif dari luar. Dengan demikian, kamu akan menemukan suatu ide yang dapat dikembangkan, lalu menuntun kamu menuju suatu keberhasilan. Bersedialah selalu untuk belajar dari dunia sekitar, karena sesungguhnya manusia banyak tahu, tetapi masih banyak yang belum diketahui. Untuk mengetahui segala sesuatu, kamu harus bersedia belajar dari mana pun, apa pun dan siapa pun. Pada akhirnya, cepat atau lambat, kamu akan mengalami perubahan yang sangat berarti.
Ayo sejenak pikirkan ini. Sadarkah sahabat? Allah telah memberikanmu segudang potensi untuk dikembangkan, secerdas-cerdasnya akal untuk digunakan, seluas-luasnya ilmu untuk dipelajari, sejernih-jernihnya hati untuk diselami, sebaik-baik Agama (Islam) sebagai penuntun kehidupan. Maka tak adalagi alasan untukmu tak mau berupaya memperbaiki diri, menjemput kesuksesan dunia dan akhirat.
Kamu boleh melihat orang lain sebagai inspirasi hidup yang kamu jalani, namun ketika itu sudah membuat kamu minder karena membandingkan diri kamu dengan jalan yang salah, mari istirahatkan sejenak pikiran dan menyadari apa saja yang semestinya kamu syukuri. Have a great life.
“Aku adalah aku.
Aku bukan kamu, dia, atau mereka.
Aku adalah aku dengan segala kelemahan yang ada.
Aku dengan segala kelebihan yang Allah berikan.
Aku  yang berdiri tegak karena curahan cinta dan kasih sayang-Nya yang melimpah ruah.
Maka Aku, adalah aku yang kan bersinar terang dengan jalanku tuk menyinari sekitar karena-Nya.”

Mungkin kamu masih iri karena melihatnya di luar sana semakin berkilauan, sementara dirimu masih merangkak menuju langit cita dan cinta. Aku, kamu, dia, dan mereka sudah Allah berikan alur hidupnya masing-masing. Tak usah berkecil hati jika saat ini kamu belum sesukses, secemerlang, sebaik ia yang telah lebih dahulu menjemputnya. Tak salah jika kamu mengaguminya, tetapi jangan sampai membuatmu lupa diri. Justru yang harus kamu lakukan adalah banyaklah belajar darinya, ambilah energi positif darinya, dan terapkanlah energi itu dengan caramu sendiri.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Q.S. An-Nisaa’ : 32)
Kembangkanlah potensi yang kamu miliki dari segi apapun, entah itu dari segi pendidikan, sosial, keagamaan, kesehatan, kesenian, olahraga sesuai kesanggupanmu. Berjuanglah sungguh-sungguh untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik di mata Allah. Tak usahlah risau jika tak ada manusia yang memujimu, mendukungmu, melihatmu. Karena yang kau butuhkan hanya penilaian di mata-Nya. Penilaian yang lebih hakiki sebagai penentuan berguna atau tidaknya sesuatu yang telah kau usahakan itu.
Yakinlah, dirimu akan selalu punya tempat di hati segenap manusia dengan sinarmu yang unik. Yakinlah bahwa dirimu akan mampu menjadi secemerlang dirinya ataupun bahkan lebih dari itu. Percayalah bahwa “Aku adalah Aku. Aku bukan kamu, dia, atau mereka. Aku adalah Aku yang kan bersinar terang dengan jalanku tuk menyinari sekitar karena-Nya.” Just be your self, bersinarlah dengan caramu sendiri J
You just can take me or leave me, as simple as that.
But don’t ask me to change for being someone that isn’t me
@Tiramissyou_

Jumat, 15 November 2013

Pendidikan Karakter


Percayalah untuk membuat seseorang menjadi pintar jauh lebih mudah dan cepat daripada untuk membuat seseorang jadi baik dan berkarakter. Pintar tidaklah cukup, jika tidak dilengkapi dengan karakter yang baik.

@Tiramissyou_