Konflik dan perang yang tak kunjung berhenti di wilayah Palestina nampaknya tidak menyurutkan semangat hidup rakyatnya. Seorang ibu bahkan membuat taman bunga kecil dengan bahan sisa peperangan yang terjadi di wilayahnya. Pada sebidang tanah di desa Biilin, Ramallah, wanita ini membuat taman bunga dengan menggunakan media bekas granat.
Bunga-bunga ini tumbuh di wilayah yang kembali direbut Palestina dua
tahun yang lalu. Namun, seperti dilansir boredpanda.com, karena konflik
berkepanjangan, segalanya menjadi terbatas di wilayah ini. Cukup sulit
untuk mencari beberapa kebutuhan, termasuk pot bunga. Karenanya wanita
ini memanfaatkan granat bekas yang berbentuk seperti botol sebagai pot
bagi bunga-bunga miliknya.
Beberapa di antaranya bahkan masih memiliki
kabel sehingga dapat digantung kan di beberapa tempat, termasuk kawat
berduri.
Kondisi peperangan memang sangat melelahkan dan
memprihatinkan. Tetapi, melegakan rasanya dapat melihat sebuah taman
bunga di wilayah ini. Taman bunga ini juga melambangkan ide kreatif di
wilayah ini tidak hilang karena peperangan.
Kita hanya dapat
berharap, bunga-bunga ini dapat tumbuh bersama dengan harapan baru agar
wilayah ini dapat terbebas dari peperangan dan konflik, dan perdamaian
dapat terjadi di sana. Bunga-bunga ini melambangkan harapan untuk
kehidupan yang lebih baik bagi mereka.
Sebenarnya sangat sederhana konsep kebahagiaan itu. Sekalipun anda bukan orang terkenal, bukan orang kaya, tidak punya mobil berjejer atau uang segudang, anda tetap bisa bahagia. Bahagia itu ada dalam diri anda ~
0 komentar:
Posting Komentar