Selasa, 20 Mei 2014

Jeda

Untuk sebuah pertanyaan, "kenapa semua datang diwaktu yang bersamaan?".
Aku butuh jeda, setidaknya sampai satu per satu masalahku selesai. Tidak tau bagaimana memulai apa yang seharusnya didahulukan. Semua serba diutamakan, dengan harapan hasil yang sempurna. Aku butuh jeda, jeda dan jeda.
Tolong, pahamilah. Mengertilah sedikit saja, jangan menghakimi aku seperti ini. Bahkan untuk berpikir saja itu terasa sangat sulit. Mungkin tidak ada orang yang akan mendengar keluh-kesah ini, tidak ada tempat berbagi dan ... Sudahlah.
Aku seperti sendiri, seorang peri yang kesepian. Tidak ada lagi air yang mengalir deras, tidak ada lagi rumput hijau seperti tidak ada lagi kehidupan. Aku bertahan dengan sisa perjuanganku, semua ini memang pilihan. 
Sulit sekali untuk mengeluh pada siapapun. Aku sadar tidak ada yang pernah bisa mementingkan orang sepertiku. Aku bukan orang yang selalu diingat. Aku adalah orang-orang yang dicari saat mereka dalam masa gelap.
I will be fine ~

0 komentar:

Posting Komentar